Jumat, 29 Mei 2015

BAB IX Analisis Laporan Keuangan Internasional




Sebutkan 4 langkah penting dalam melakukan analisis strategi bisnis dengan menggunakan laporan keuangan! Mengapa pada setiap langkah, analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal?
Jawab :
4 langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu :
Analisis Strategi Usaha Internasional
Analisis Akuntansi
Analisis Keuangan
Analisis Prospektif Internasional

Analisis dalam konteks lintas negara lebih sulit daripada analisis negara tunggal, hal ini karena :
  • Kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. 
  • Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. 
  • Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. 
  • Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara, sehingga menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. 
  • Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi permasalahan, yaitu : Berkaitan dengan kenyamanan dan menyangkut isi informasi. 
  • Bahasa dan terminologi yang berbeda-beda pada setiap Negara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. 
  • Perbedaan format laporan keuangan yang berbeda-beda pada setiap Negara

Jelaskan pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi dalam praktik-praktik pengukuran akuntansi dan pengungkapan!
Jawab :
Pengaruh keragaman antar negara pada analisis akuntansi, yaitu :
Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit. Karakteristik nasional menyebabkan perbedaan yang mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup direksi manajemen atas pelaporan keuangan.
Kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk analisis akuntansi.

Apa saja resiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional?
Jawab :
Analisis prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ketika melakukan penilaian, analis merubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak kegiatan usaha.

Adapun risiko umum yang harus dihindari dalam melakukan analisis prospektif internasional, yakni :
  • Setiap aturan yang telah anda pelajari di negara asal anda menjadi tidak berlaku diluar negeri. 
  • Terjadinya fluktuasi kurs dalam menganalisis. 
  • Adanya perbedaan prinsip akuntansi. 
  • Adanya perbedaan praktik akuntansi yang berjalan. 
  • Adanya perbedaan kebiasaan bisnis. 
  • Adanya perbedaan pasar modal. 
  • Dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian analisis prospektif internasional

BAB VIII Standar Audit dan Akuntansi Global

1. Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, apakah sumber perbedaan akuntansi terpenting : pengukuran atau pengungkapan ? Untuk area manakah yang terpenting dalam mencapai konvergensi akuntansi internasional ?
Jawab :
Dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, sumber perbedaan akuntansi yang terpenting adalah dari segi pengungkapan karena dengan adanya pengungkapan dengan audit laporan keuangan maka dapat dinilai apakah penggunaan dan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan tersebut sehat atau tidak. Akan tetapi dari segi pencapaian konvergensi akuntansi internasional, area yang terpenting adalah dari pengukurannya karena konvergensi itu sendiri muncul karena adanya persoalan para perusahaan yang mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi investasi di dunia internasional akibat adanya perbedaan ukuran, penyajian dan audit akuntansi di banyak Negara dengan standar akuntasi yang berbeda-beda.

2. Cari persamaan dan perbedaan pendekatan-pendekatan berikut ini dalam menghadapi    
     perbedaan standar akuntansi, pembukuan dan audit di dunia :
a.      Reciprocity
b.      Rekonsiliasi
c.       Standar Internasional
Jawab :
Persamaan
Persamaan dari pendekatan-pendekatan tersebut adalah ketiga hal tersebut sama–sama menyesuaikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara tersebut.

Perbedaan
Perbedaan dari ketiga pendekatan tersebut dalam menghadapi perbedaan standar akuntansi, yaitu :
RECIPROCITY (pengakuan bersama) menghadapinya dengan cara meningkatkan profesinalitas dari kinerjanya dengan menyesuaikan standar akuntansi yang digunakan secara global.
REKONSILIASI (proses pencocokan data transaksi keuangan) yaitu  dengan cara memcocokkan mata uang yang digunakan suatu Negara dan menyesuaikan perhitungan depresiasi dan perhitungan akuntansi lainnya sesuai dengan perhitungan yang berlaku di negara tersebut.
STANDAR INTERNASIONAL yaitu dengan mengadakan harmonisasi atas standar yang di gunakan di berbagai macam negara yang berbeda–beda.

3.    Apakah dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional ?
Jawab :
Dasar pemikiran utama yang mendukung pengembangan dan penerapan luas standar pelaporan keuangan internasional adalah sebagai berikut :
a.       Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang
bersangkutan  atau diadopsi secara keseluruhan.
b.      Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperolehkan perusahaan asing dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai IFRS.
c.       Diakui oleh EC dan badan internasional lain.

Dasar pemikiran yang mendukung pengembangan dan penerapan luas Standar Pelaporan Keuangan Internasional adalah berupa ekspasi lanjutan yang kuat dari pasar modal di semua Negara dan hasrat Negara–Negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, stabil dan tidak tersendat–sendat sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.