Kamis, 30 April 2015

BAB VII PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA



1. Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan apa kegunaannya bagi  
    pembaca laporan keuangan ?

     Jawab :
Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum dimana harga barang-barang naik secara keseluruhan. Bagi pembaca laporan keuangan, indeks harga umum merupakan pedoman untuk mengambil suatu kebijakan karena inflasi terjadi karena adanya indeks harga umum bukan indeks harga spesifik. Selain itu indeks harga umum berguna untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan.

2. Jelaskan secara singkat model daya beli tetap biaya historis dan model biaya kini.
    Apa persamaan dan perbedaan dari keduanya !
Jawab :
Historical Cost 
Model daya beli tetap biaya historis yaitu jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum (mata uang tetap-biaya historis).
Dalam historical cost, nominal yang ada disesuaikan dengan daya beli. Misalnya nilai Rp. 1000 disesuaikan dengan angka indeks yang menunjukkan 120. Jadi (120/100)x Rp 1000

Current Cost
Model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.
Dalam Current cost disesuaikan dengan nominal. Current cost berhubungan dengan peningkatan harga secara spesifik atau karena selera. Teknologi dan indeks harga khusus. Misalnya berapa harga beli laptop yang dibeli 5 tahun lalu dengan harga laptop yang sama pada saat ini. 

Persamaan :
Laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.

Perbedaan :
Pada model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya historisnya; dan
 Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

3. Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal dan apa dasarnya ?
Jawab :
Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya : penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter” yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami kenaikan.

4. Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing dengan akuntansi inflasi domestik ?
Jawab : 
a.  Akuntansi Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
b.      Akuntansi Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.

5. Apa yang dimaksud dengan double dip dalam akuntansi inflasi asing ?
Jawab :
Double dip dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang terjadi karenatingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa, perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih – tatih dan harga saham yang semakin menurun, namun, halangan untuk melakukan pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar